Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2016

Will you marry meh?? Flashback to 24 September 2015

Gambar
Hari itu 24 September 2015, gue sama dia tepat 3 tahun pacaran... Happy anniversary for us! 3 Tahuun braaayyy :D Perasaan gak nyangka, ga terasa terus-terusan terngiang-ngiang di benak gue. 3 tahun lalu kita bukan apa-apa, cuma dua orang yang saling mencari cinta yang terbaik, dua orang yang sama-sama ingin lepas dari keterpurukan. Papitaa, gue biasa manggil dia begitu. Kenapa? ya lucu aja, gue emang kadang-kadang suka mlesetin nama atau sebutan buat orang. Kadang gue juga manggil dia, papoy,papitoy,sayang,pinyo. Dia juga suka manggil gue Mamitaa, mamitoy, pokoknya suka-suka deh. Dari belom jadian emang begitu kita berdua, klik banget.... Eniwei, doi ini sebenernya orang nya diam-diam suka hanyut, eh salah menghanyutkan. Tapiiii kocaknya, mainstream bgt pada akhirnya semua surprise nya dia kasih pasti ketauan sama gue wkwkwk. Tapi bukan berarti gue gak seneng loh ya, malah terharu kadang-kadang *sepik. Itulah yang terjadi ketika dia berniat melamar gue, ngelamar secara

Balada mau kewong - Episode 1 "mencari gedung kawinan"

Gambar
Samlekuuuuum blogger, gila sampe lumutan nih blog. Setelah cerita terakhir gue soal "pertemuan dengan pasangan gue" kali ini akhirnya, gue mau NIKAH, yak lo ga salah denger. Setelah hampir 4 tahun pacaran kita mikir udah saatnya kita menghalalkan diri dan melaksanakan sunnah rasul (ahaaay).  Sejujurnya aja, kita berdua masih muda bgt loh! tebak coba berapa umur gue? heheheh. Kita berdua juga alhamdulillah udah punya pekerjaan yang settle di tempat masing-masing. Gue tipe orang yang simple tapi bawel (nahloh), gue menginginkan pernikahan yang diimpikan semua orang, apa coba tebak? MURAH wkwkwk. Soalnya gue pikir-pikir, buat apa nikah harus mewah,muahaaal,ribet? mendingan yang sederhana tapi hangat, uang nya bisa di pake buat hanimun ke Jepun *eh. Konsep pernikahan gue sendiri sebenernya, nasional-minimalis-rustic (?). Gue jatuh cintrong bgt sama tema rustic buat pernikahan, karna anti-mainstream dan minimalis. Tapiii gue ga melupakan tradisi keluarga gue dimana "anak